CEO PSIS, Yoyok Sukawi menyampaikan, Pangkostrad yakni sosok yg serasi utk mengawal sepak bola Indonesia. Semenjak ikut mengurusi PSMS Medan & PS TNI, Pangkostrad menunjukkan kecintaan pada sepak bola. Ketegasan Pangkostrad pula dibutuhkan PSSI buat memperbaiki tata kelola sepak bola.
"Saya percaya di kalangan voters, dukungan terhadap Pangkostrad menguat. Anggota PSSI pasti mau serentak ada perbaikan, mumpung momentumnya serasi, sesudah PSSI aktif lagi & bebas dari suspensi FIFA," KataYoyok.
Yoyok meneruskan, kemauan PSIS Semarang supaya PSSI langsung menggelar KLB bukan sebab mau mengacaukan suasana menjelang Kongres Tahunan PSSI di Balikpapan, 1 Juni akan datang. Pasalnya, muncul opini dari Sekretaris Grup 85, Budiman Dalimunthe, yg menyebut Grup 85 dapat memboikot Kongres Tahunan PSSI.
"Kalau persyaratan KLB telah memenuhi, aku rasa PSSI mesti melakukannya. Ini demi perbaikan sepak bola Indonesia," tambahnya.
Informasi yg beredar, Pangkostrad sudah mendapat dukungan dari Group 85, voters yg mengusung KLB. Jumlah voters yg mengusung KLB pula bertambah jadi 91. Empat voters yg baru bergabung yaitu Barito Putera, PSM Makassar, Pusamania Borneo FC, & Persma Manado.
Tidak Hanya Pangkostrad, PSIS serta mengusung Joko Driyono sbg pendamping alias Waketum PSSI. "PSSI masihlah perlu sosok Joko Driyono yg telah paham sepak bola Indonesia, terutama soal pengelolaan kontes," lanjutnya.
Yoyok mengharapkan PSSI cepat menanggapi dengan cara serius kemauan dari pemilik nada sah. Seandainya perihal itu dilakukan, tiada lagi gejolak dari para voters yg benar-benar berharap reformasi sepak bola dengan cara keseluruhan.
EmoticonEmoticon