Camera baru itu dinamakan Art Kamera yg didesain teramat sederhana kalau di bandingkan dgn camera lain. Camera ini di harapkan dapat memudahkan museum & institusi lain buat mengawali digitalisasi seni & dokumen dalam koleksi mereka.
Camera ini mampu menangkap gambar amat sangat detil. Gambar inci demi inci tetap nampak terang sekalipun di-zoom 100 kali lipat maka Google menilai tidak mengurangi keindahan karya seni.
Manajer acara urusan teknis di Google Cultural Institute, Marzia Niccolai mengemukakan, proses digitalisasi karya seni jadi amat sangat singkat bersama camera ini.
"Sebelumnya butuh kala satu hri buat menangkap gambar. Saat Ini buat lukisan berukukran satu meter per satu lukisan, dapat memakan kala 30 menit," kata Niccolai.
Kiat kerja camera ini merupakan, operator meletakkan camera di objek karya seni yg hendak difoto. Operator bakal mengatur tiap-tiap pinggir objek dari karya seni, selanjutnya camera bakal bergerak dengan cara automatic inci demi inci buat membawa tiap-tiap detil objek.
Foto-foto yg diambil Art Kamera dapat dikirim ke server Google buat "dijahit" jadi data gigapixel tunggal. Sekian Banyak jam setelah itu karya seni itu telah selesai.
Sebelum ada Art Kamera, banyaknya Instansi seni yg hendak mendigitalisasi karya seni mesti membayar pihak ke-3 bersama peralatan perekaman & pemindaian.
EmoticonEmoticon